Pada tanggal 6-8 Juli 2022, Direktorat Pendidikan Diniyah Pontren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama kembali mengadakan “standar pendidikan Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama mengundang beberapa tim ahli dan salah satunya adalah Dr. Andi Rahman, MA. (Dekan Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta) sebagai nara sumber dalam menyusun Standar Kompetensi Lulusan pada Lembaga Pendidikan Al-Qur’an.
Diawali oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur, ia menegaskan bahwa Pendidikan Al-Qur’a tidak boleh berhenti hanya kepada literasi membaca saja, melainkan anak-anak sudah harus dibiasakan isinya, Selanjutnya seorang murid perlu memasuki fase untuk memahami apa yang dibaca. Ia juga berharap bahwa Pendidikan Al-Qur’an didesain agar para peserta didik dapat memahami Al-Qur’an secara kontekstual. Pesan universal dalam Al-Qur’an harus diajarkan terlebih dahulu mulai dari tingkat Pendidikan Al-Qur’an paling bawah sampai ke tingkat atas itu harus sam
Penyusunan standar kompetensi lulusan Pendidikan Al-Qur’an ini diikuti oleh praktisi Pendidikan Al-Qur’an di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain Ust. Andi Rahman yang hadir sebagai narasumber, turut hadir pula bapak Andi dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek. KH. Saifullah Ma’shum (Ketua Jamiyah Qurra wal Huffadh NU), Syaifudin (Ketua FKPQ), dan Dr. Andi Rahman (Dekan Fak Ushuluddin PTIQ). Rumusan kegiatan ini akan melengkapi regulasi terkait pendidikan Al-Qur’an yang sudah ada sebelumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pembelajaran Al-Qur’an. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu merumuskan kalender Pendidikan Al-Qur’an bisa digunakan secara nasional di masa mendatang. (AR)
SKL Pendidikan Al-Qur’an” di Hotel Aston Bekasi
