Ushuluddin PTIQ 1/9/2022: Dalam rangka menjalankan salah satu wujud Tri Dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat (PkM), Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta mengadakan jalinan kerjasama sama baik dengan perguruan tinggi maupun instansi. Kali ini pada hari Kamis yang lalu (1 September 2022), mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan. Salah satu poin kerja sama tersebut adalah mensinergikan hal-hal positif dalam rangka meningkatan mutu pendidikan khususnya ke-alqur’an-an di tengah-tengah masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh kementerian agama kota Tangsel.
Penandatangan MoU yang dilakukan di Aula Kantor Kemenag Tangsel lantai III ini dihadiri oleh beberapa perwakilan kelompok kerja di bawah naungan kementerian agama kota Tangsel. Penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, M.Si dan Dekan Fakultas Ushuludin PTIQ Jakarta, Dr. Andi Rahman, MA sebagai perwakilan kemeneg kota tangsel dan Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta. Turut hadir pada kesempatan ini Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Suhardi, Kasi Penmad, Muhammad Edi Suharsongko, Kepala Program Studi IAT Institut PTIQ Jakarta, Lukman Hakim, pengawas, perwakilan guru madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di kota Tangsel.
Tujuan utama dari penandatanganan MoU ini, menurut Kasi Pakis, Dr. Suhardi, adalah untuk menjalin kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta guna meningkatkan mutu pendidikan agama, baik pada madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berada di bawah naungan Kemenag Tangsel seperti MDT, TKQ, TPQ, PAUDQU, TQUA, dan TKA,” jelasnya. Kegiatan ini disambut antusias oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, dan meminta para pengawas agar ikut aktif mensosialisasikan program yang muncul kepada binaannya.
Pada sambutan berikutnya yang disampaikan oleh bapak Dekan Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta, Dr. Andi Rahman, MA, menekankan betapa mulianya para guru al-Qur’an. Menurutnya saat ini terdapat 249 metode belajar membaca Alquran bagi anak-anak. Posisi Fakultas Ushuluddin akan mendorong peningkatan pembelajaran al-Qur’an terhadap kelompok belajar baik formal maupun informal yang berada di bawah naungan Kemenag Kota Tangsel khususnya dalam bidang pelatihan, seminar, workshop, dan pengkajian tentang Pendidikan Agama Islam (PAI), kepada guru-guru agama Islam pada madrasah (RA, MI, MTs, dan MA), sekolah (TK, SD, SMP, SMA/SMK), dan lembaga pendidikan keagamaan Islam (MDT, TKQ, TPQ, PAUDQU, TQUA, dan TKA).
Dengan adanya MoU ini tentu harapan dari kedua belah pihak, sinergi dapat berjalan lancar dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan pembelajaran al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat khususnya di Kota Tangsel. (LH)
