Ushuluddin PTIQ Jakarta 10/9/2022: Pada tanggal 7-9 September, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengadakan ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Keilmuan Pendidikan al-Qur’an’. Hadir dalam acara ini beberapa undangan antara lain Kasie PQ di lingkungan Kantor Kementerian Agama, Akademisi, Praktisi, Guru, dan Badko.
Dalam acara ini, hadir dari kalangan akademisi adalah para Ketua Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) di lingkungan kampus Islam seperti PTIQ, IIQ, UIN SMH dan IDAQU. Menurut Kasubdit Dr. Mahrus, M.Ag, perguruan tinggi perlu hadir di tengah-tengah masyarakat, jangan hanya menjadi menara gading yang berada di puncak yang indah dipandang namun tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh semua. Perguruan Tinggi perlu hadir di tengah-tengah masyarakat dan praktisi dalam rangka meningkatkan pendidikan al-Qur’an.
Acara ini dihadiri oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T. Dalam sambutannya, beliau menyoroti bahwa pendidikan al-Qur’an yang dicita-citakan oleh umat Islam ini diharapkan mendapatkan rekognisi dari pemerintah. “Pendidikan al-Qur’an harus mendapatkan pengakuan formal dari pemerintah. Orang yang belajar al-Qur’an mulai dari tinggal Ula hingga tingkat tertentu harus memperoleh pengakuan formal atas capaian mereka dari negara.”.
Acara yang berlangsung tiga hari ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, S.Ag. M.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus; Dr. KH. Ahmad Faiz, Lc., M.A. dan pengasuh Asrama Hidayatul Qur’an Pesantren Darul Ulum Rejoso KH. M. Afifuddin Dimyathi. Semoga ke depan kerjasama dan peningkatan skill keal-Qur’an-an dan keagamaaan yang melibatkan unsur-unsur akademis semakin baik, sehingga sinergi pemerintah (Kemenag), akademisi, Praktisi, para pengajar al-Qur’an, dan lembaga-lembaga pendidikan al-Qur’an dapat bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan mimpi lahirnya pendidikan al-Qur’an di Indonesia lebih baik.
Dalam hal ini, Institut PTIQ Jakarta dipercaya untuk ikut andil dalam mewujudkan pendidikan al-Qur’an yang lebih baik yang tidak hanya diterima oleh masyarakat, namun juga mendapat pengakuan dari negara. (LH)