Salah satu bentuk rekognisi akademik seseorang adalah kajian atas pemikirannya. Sosok orang yang pemikirannya diangkat dalam sebuah penelitian bisa dipastikan memiliki ide dan gagasan orisinal yang baik dan layak untuk didisikusikan. Dalam konteks perguruan tinggi, kajian atas pemikiran tokoh, baik yang bersifat deskriptif maupun kritik, biasa dilakukan. Tentunya, tokoh yang diteliti harus dianggap memiliki otoritas dalam satu bidang ilmu, atau tema tertentu.
Di fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta, ada 3 dosen yang pemikiran dan bukunya sudah diangkat dalam penelitian skripsi, yaitu Dr. Andi Rahman, Dr. A. Husnul Hakim, dan Dr. Nur Rofiah.
Andi Rahman telah menulis 5 buku metode belajar baca Al-Qur’an, di mana 3 di antaranya diperuntukkan untuk orang dewasa. Hingga tahun 2022, ada 1 skripsi dan 1 disertasi yang mengulas metode kelima, yaitu Mafaza.
Ahmad Husnul Hakim, menulis buku tentang mutasyabih. Buku ini diangkat dalam skripsi yang ditulis oleh Rizki Prayogo. A. Husnul Hakim telah menerbitkan beberapa buku terkait kaidah penafsiran yang dijadikan rujukan utama dalam perkuliahan di prodi IAT.
Nur Rofiah dikenal sebagai ulama perempuan yang fokus dalam kajian kesetaraan gender. Pemikirannya telah diangkat dalam skripsi, tesis, dan artikel yang dipresentasikan dalam seminar internasional.