Dr. Imelda: Wisudawan Perempuan Pertama di Prodi IAT Institut PTIQ Jakarta

Dr. Imelda: Wisudawan Perempuan Pertama di Prodi IAT Institut PTIQ Jakarta

Minat masyarakat terhadap kajian Al-Qur’an dan tafsir sangat tinggi. Hal ini tergambar dari peminat program studi Ilmu Al-Qur’an (IAT) fakultas Ushuluddin Institut PTIQ yang dalam tiga tahun terakhir jumlahnya di atas 900 orang.

Bukan sekedar “fresh graduate” dari sekolah lanjutan atas (SMA/sederajat), pendaftar di prodi IAT Institut PTIQ ada yang berasal dari kalangan yang secara ekonomi dan sosial sudah mapan, yang ingin belajar secara serius, tanpa berorientasi pada ijazah formal.

Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta membuka kelas reguler sore untuk memfasilitasi minat dari dua kelompok, yaitu: Pertama, orang yang memerlukan ijazah formal untuk administrasi lembaga, walaupun mereka secara keilmuan sudah mapan. Ada banyak ustadz dan ustadzah yang mengajar di pesantren dan sekolah formal, namun belum memiliki ijazah sarjana. Mereka tidak bisa masuk kuliah reguler pagi yang wajib tinggal di asrama PTIQ, sebab sudah terikat oleh tugas mengajar di sekolah dan pesantren. Kedua, orang yang ingin mengkaji ilmu Al-Qur’an dan tafsir dengan serius walaupun mereka sudah punya ijazah sarjana. Kelompok kedua ini biasanya sudah tidak lagi muda, dan tidak bisa tinggal di asrama PTIQ. Untuk kelas reguler sore, PTIQ menerima pendaftar laki-laki dan perempuan.

Imelda S Datau merupakan wisudawan perempuan pertama di fakultas Ushuluddin. Imelda merupakan sosok yang memiliki pencapaian hidup sangat tinggi, dengan rekognisi sosial yang juga sangat tinggi. Imelda baru saja terpilih kembali menjadi Presidium Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, dan merupakan pengurus IDI (ikatan Dokter Indonesia) pusat. Ada banyak aktivitas sosial dan akademik yang dilakukannya, selain tugas utamanya sebagai seorang dokter. Imelda merupakan istri dari Brigjen Heru Anggraito MM, seorang pimpinan TNI angkatan udara.

Imelda memiliki kesan yang sangat baik terhadap Institut PTIQ Jakarta. “PTIQ bagi saya seperti taman surga. Walaupun terdengar berlebihan tapi itulah kesan yang ada dalam benak saya.” Ujar Imelda. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh dosen seraya meminta doa, “Dosen-dosen di PTIQ itu luar biasa. Ilmu mereka sangat bermanfaat bagi kami, dan semoga kami bisa mendapatkan manfaat dari mereka”. Aamiin.

Imelda sedang mempresentasikan Skripsinya

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

Omgomg Сайт Площадка