FUPI PTIQ Jakarta 8/5/2024: Konferensi Internasional Pemikiran dan Peradaban Islam (World Conference on Islamic Thought and Civilization – WCIT) 2024 diselenggarakan oleh Universiti Sultan Azlan Shah (USAS), yang juga merupakan anggota dari Asosiasi Universitas Islam Asia (Asian Islamic University Association – AIUA). AIUA terdiri dari lebih dari 80 perguruan tinggi di seluruh Asia.
Acara yang bertempat di Casuarina @meru Hotel Ipoh Perak Malaysia ini dihadiri oleh Dr. Lukman Hakim, MA, dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas PTIQ Jakarta sebagai salah satu peserta undangan. Turut hadir dalam acara tersebut adalah presiden AIUA baik yang lama maupun yang baru, yaitu Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D. yang menggantikan Prof. Dr. Mujiburrahman, MA. Sebelum agenda utama konferensi dimulai pada tanggal 29-31 Juli, anggota AIUA mengadakan pertemuan untuk membahas rencana program AIUA ke depan.
Bertajuk “Together We Stand: Muslim and Global Humanity,” konferensi internasional ini menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya masing-masing. Selama tiga hari, konferensi ini membahas berbagai tema dan isu kontemporer, dimulai dengan topik pendidikan dan penelitian, politik global, kerjasama dan pembangunan ekonomi, supremasi hukum, pemerintahan dan integritas, serta seni dan kemanusiaan.
Secara umum, pembahasan dalam konferensi ini berfokus pada problematika yang dihadapi oleh umat Islam saat ini, meliputi bidang pendidikan, ekonomi, politik, dan lain-lain, serta solusi dan langkah konkret untuk merespons masalah-masalah tersebut. Diharapkan, melalui konferensi ini, umat Islam dapat mempererat tali ukhuwah di tengah tantangan harmonisasi hubungan antarumat Islam dan ketertinggalan di tengah peradaban lainnya.
Keberadaan Asosiasi Universitas Islam Asia (AIUA) sebagai wadah silaturahmi antar perguruan tinggi di Asia memiliki peran yang sangat signifikan, terutama dalam merespons persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat Islam secara umum dan kampus-kampus Islam secara khusus. AIUA memfasilitasi pertukaran informasi dan gagasan yang berkembang, sehingga memungkinkan sinergi dalam upaya meningkatkan kemampuan institusi pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi tantangan kehidupan di era modern. Melalui kolaborasi ini, kampus-kampus Islam dapat berkontribusi secara lebih efektif dalam memajukan masyarakat Islam dan dunia dalam berbagai aspek kehidupan. (LH)
Berpose bersama presiden AIUA dan anggota-anggota AIUA dari Indonesia
Dr. Lukman Hakim, MA di depan kampus Universiti Sultan Azlan Shah (USAS); kampus penyelenggara Konferensi Internasional dan sekaligus anggota AIUA (Asian Islamic University Association)