HUMAN DEVELOPMENT INDEX dan INDEKS LITERASI
Pada Selasa, 19 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa program studi Ilmu Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Hadith Fest 2024 dengan tema “Peran Literasi Hadis dalam Menyikapi Isu-isu Kontemporer”. Salah satu narasumber pada acara ini adalah dosen fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas PTIQ Jakarta, yaitu Dr. Andi Rahman yang menyampaikan data-data terkait Human Development Indeks orang Indonesia dan negara-negara muslim, serta indeks literasi mereka.
Pada tahun 1990 HDI Indonesia adalah 0,526 di bawah rata-rata dunia yaitu 0,601. Pada tahun 2000, HDI Indonesia mengalami peningkatan menjadi 0,597 namun masih di bawah rata-rata dunia di 0,645. Sepuluh tahun kemudia, HDI Indonesia naik menjadi 0,667 namun masih di bawah rata-rata HDI dunia di 0,698. Pada tahun 2020, HDI Indonesia ada di 0,712 dan lagi-lagi masih di bawah rata-rata dunia di 0,732. Data terakhir, yaitu pada tahun 2022 rata-rata HDI dunia adalah 0,739 sementara Indonesia ada di 0,713 di bawah Palestina dan Libanon. (https://hdr.undp.org/data-center/human-development-index#/indicies/HDI).
Dalam konteks lietrasi, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Pemahaman umat Islam terhadap Al-Qur’an dan Hadis di Indonesia, perlu ditingkatkan. kesalahpahaman dalam memahami ajaran Agama bisa memunculkan banyak hal buruk. data terkait HDI dan Indeks literasi di atas perlu mendapatkan perhatian dan dicarikan solusinya.