QUO VADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
Institut PTIQ Jakarta telah berubah menjadi Universitas PTIQ Jakarta. Perubahan ini tentu memiliki banyak konsekuensi. Universitas PTIQ Jakarta bukan lagi lembaga yang hanya mengajarkan rumpun ilmu keagamaan, tapi juga sains. Paradigma dalam mengelola perguruan tinggi dituntut untuk lebih holistik dan mengglobal. Fakultas Ushuluddin yang kini nomenklaturnya berubah menjadi Ushuluddin dan Pemikiran Islam juga perlu merespon perubahan ini dengan baik.
Pada Kamis 15 Agustus 2024, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam melakukan pertemuan dosen dengan mengundang orang-orang yang menjadi dekan Ushuluddin sebagai narasumbernya, yaitu: Prof. Dr. KH. Darwis Hude, M.Si, Drs. HM Maftuhin, MA, Dr. KH. Ali Nurdin, MA, dan Dr. KH. A. Husnul Hakim, MA. Acara dibuka oleh Dr. Andi Rahman yang sekarang mengemban amanah sebagai dekan.
Para narasumber menceritakan pengalaman selama menjadi dekan, dan harapan-harapan terhadap fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam Universitas PTIQ Jakarta. Para narsumber juga menyampaikan pesan pentingnya menjaga Al-Qur’an, dan menjaga fakultas Ushuluddin sebagai lembaga yang menghasilkan sarjana-sarjana yang menjaga Al-Qur’an. Ada banyak hal lainnya yang disampaikan oleh para narasumber.
Dosen-dosen yang hadir diharapkan menjadi lebih memahami fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta senantiasa bersemangat untuk berkhidmah kepada Al-Qur’an dan Fakultas.